Jakarta sebagai Ibu Kota Republik tercinta memiliki hajatan besar Juli 2012, yakni pemilihan pemimpin daerah. Sudah ada enam pasangan cagub dan cawagub yang akan bersaing untuk menempati kursi orang nomor satu dan nomor dua di tanah betawi ini. Keikutsertaan pasangan independen dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 akan
memberikan daya tarik tersendiri, persaingan parpol versus paprpol versus
independen akan mewarnai Pilkada DKI, berarti meningkatkan kualitas pasangan
gubernur/wakil gubernur dan meminimalkan politik uang (money politics). Pemilihan
Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 11 Juli 2012 untuk memilih Gubernur Jakarta untuk jangka
waktu lima tahun berikutnya. Tak
terasa , Oktober 2012 nanti, masa jabatan Fauzi Bowo dan Priyanto
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan segera berakhir. Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 15 kursi atau lebih di Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang
memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh
dukungan dari partai politik lainnya. Calon independen dapat dijalankan jika
mereka telah mengumpulkan setidaknya 407.340 tanda tangan dari penduduk lokal
sebagai dukungan untuk menerapkan pencalonan mereka ke Komisi Pemilu Umum.
Upaya untuk membangun kesadaran dan memberi
pencerahan kepada seluruh warga masyarakat Jakarta terhadap pentingnya
mencari calon gubernur independen yang benar-benar mampu membangun
Jakarta sesuai dengan harapan semua warganya. Yaitu Jakarta yang aman,
damai, tertib, indah, berkeadilan dan manusiawi.
Upaya pencerahan dan pencerdasan masyarakat dalam memilih dan menetapkan
pilihan pada figur/sosok calon kepala daerah dari kalangan independen
ini menjadi sangat penting dan menentukan. Terutama untuk mencari
kandidat Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berkemampuan
intelektual baik, berwawasan luas, berdedikasi dan mumpuni. Sehingga
dengan demikian terbangun satu sinergi antara calon kepala daerah
(Gubernur/Wakil Gubernur) dengan masyarakat yang mencalonkannya sehingga
cita-cita untuk membangun Jakarta sebagai kota yang aman, tertib,
indah, berkeadilan, sejahtera, manusiawi dan diridhoi oleh Tuhan Yang
Maha Esa, dapat diwujudkan.
Dalam konteks Jakarta, pemerintah provinsi DKI Jakarta di masa depan
memiliki peran sangat penting tidak hanya dalam proses dan dinamika
politik nasional, tapi juga dalam proses penguatan perekonomian dan
kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan harapan itu, seorang
Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta di masa datang haruslah memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut; moral dan akhlak yang tidak tercela;
tegas dan berani; jujur dan transparan; memiliki visi, misi dan program
yang jelas dan kongkrit; mempunyai jiwa dan semangat pemersatu; dapat
menjadi teladan bagi semua warga masyarakat.
Dampak dari hadirnya kepala daerah yang demikian itu adalah terwujudnya
Pemerintahan Daerah yang Bermartabat dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, serta Terbangunnya Manajemen Pemerintahan Daerah yang
Akuntabel dan Transparan. Dengan sosok kepemimpinan Jakarta yang
demikian itu, diharapkan masyarakat akan termotivasi untuk memiliki etos
kerja, disiplin, toleran dan kesediaan untuk bergotong royong serta
saling tolong menolong.
Tebar Janji Calon Gubernur DKI
Calon
gubernur dan cawagub DKI mulai menjaring simpati. Dari macet ke isu ruang
hijau.Sejumlah pasangan bakal calon (balon) gubernur
dan wakil gubernur DKI Jakarta mulai menjaring simpati masyarakat. Berikut nama-nama Calon Gubernur DKI Jakarta Tak hanya
turun ke bawah, mereka juga mulai melontarkan sejumlah janji jika nanti
terpilih :
1. Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo
menghadiri kampanye hemat energi listrik melalui Earth Hour 2012. Kehadiran
Fauzi Bowo ini tak terkait dengan rencananya kembali maju dalam Pilkada 2012.
"Kalau ditanya apa aksi yang sudah saya lakukan, Saya orang pertama yang
menggunakan mobil listrik, catat nama saya Fauzi Bowo. Itu aksiku, mana
aksimu," kata Foke sapaan akrab Fauzi Bowo. Selain itu juga, program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengadakan Car
Free Day setiap akhir pekan merupakan bentuk kecintaan kepada masyarakat untuk
dapat merawat lingkungan.
Dia mencontohkan, Bus Trans Jakarta umumnya sudah menggunakan bahan bakar gas, dan itu adalah upaya mengurangi gas rumah kaca. "Pohon-pohon di sini bisa menambah ruang terbuka hijau, dulu di daerah di sini (Jalan Sudirman) ada pom bensin, sekarang kita tambah ruang terbuka hijau," jelas Foke.
Dalam aksi hemat energi ini, Foke mengarapkan pengehematan listrik bisa lebih besar dari tahun lalu. 'Tiga tahun bisa'
Tapi
problem yang kompleks di Jakarta, kata
Fauzi Bowo, sulit dituntaskan dalam waktu 3 tahun. "Dewan Transportasi
Kota Jakarta (DTKJ) itu fungsinya ikut menyosialisasikan masalah
transportasi
ke masyarakat, termasuk ke orang-orang yang mau atasi macet dalam waktu
tiga
tahun. Tolong berikan penjelasan kepada mereka yang berpikiran sempit.
Foke mengaku menggantungkan begitu banyak harapan kepada DTKJ, salah
satunya
mampu merumuskan kebijakan atau memberikan masukan dan rekomendasi yang
bisa
dituangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bentuk kebijakan yang
konkrit. Ia juga menghadapi kendala menangani transportasi Jakarta.
"Kalau
rekomendasi DTKJ misalnya membuat ERP, maka kita dari dulu juga sudah
tahu
bagaimana membuat ERP. Tapi kan kendalanya tak bisa kita atasi sehingga
dalam
waktu singkat tak bisa kita laksanakan, dan dirasakan manfaatnya oleh
warga," ujar Foke.
Untuk itu, Foke meminta pengurus baru DTKJ aktif mencari terobosan yang mampu
mendorong pemerintah agar bisa lebih cepat menerbitkan peraturan pemerintah
yang berkaitan ERP. "Konkritnya seperti apa, karena kalau rumusan
rekomendasi tidak bisa dipraktekkan, tidak ada manfaatnya," ujarnya
menegaskan.
Foke juga berharap DTKJ dapat memahami kondisi Pemprov DKI yang kesulitan
menerapkan kebijakan terkait transportasi. “Usulan tak bisa dikonkritkan
barangkali karena tidak cocok peraturan perundangan atau tidak ada peraturan
perundangannya. Dua kandidat ini menyatakan jika terpilih akan mengatasi
persoalan jakarta dengan janji akan :
-Pembagunan sarana transportasi massal, pembatasan angkutan berat di
tol, Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT), rencana penerapan jalan
berbayar atau electrnic road pricing (ERP).
-Perbaikan sarana transportasi massal dengan menyelesaikan 15 koridor busway.
-Mengatasi banjir dengan penggerukan13 sungai Jakarta melalui program
Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP), pembangunan kanal
banjir timur, pembangunan waduk di beberapa titik di jakarta.
-Alokasi 28,93% dari APBD DKI untuk pendidikan.
2. Hendardji Supandji dan Achmad Riza Patria
Mereka berjanji menaikan pajak progresif kendaraan di ibukota jika
terpilih. Program itu ditujukan untuk mengatasi kemacetan jalanan Jakarta.
"Meningkatkan pajak progresif bagi mobil pribadi," kata Riza dalam
dialog publik di Jakarta, Kamis 22 Maret 2012. Menurut dia, selama ini, banyak pengamat meminta penerapan aturan itu. Namun
diabaikan oleh pemerintahan yang sekarang. "Kenapa Jakarta saat ini banyak
sekali permasalahan, karena banyak pemimpin tidak berani mengambil keputusan
dan kebijakan menjalankan program pro rakyat dalam membangun kota.
Tak hanya meningkatkan pajak progresif, pasangan ini juga akan memberlakukan
aturan yang membatasi kepemilikan mobil. Dia menilai kepemilikan banyak mobil
oleh satu keluarga serumah berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial. Selain
itu, juga akan membuat jalanan Jakarta semakin macet. "Jadi, di Jakarta
tidak boleh satu rumah memiliki 3 mobil, atau bahkan 10 mobil.
Jika terpilih, dua kandidat ini menyatakan jika terpilih akan mengatasi
persoalan jakarta dengan janji akan melakukan :
-Peremajaan kota yang layak huni, akselerasi pembangunan kota.
-Peninjauan ulang kebijakan pembangunan mal dan minimarket, mengembangkan pasar tradisional.
-Integrasi program busway antarkoridor, pembangunan jalur baru busway.
program jangka panjang: jakarta wajib memiliki monorel dan subway.
-Mengatasi banjir melalui program revitalisasi sungai-sungai yang
melintasi jakarta sebagai waterfront city dan wilayah selatan sebagai
Barrier Ecosytem atau daerah resapan. Berkoordinasi
dengan pemerintah pusat menyangkut kanal banjir timur dan kanal banjir barat agar penyelesaian proyek tepat waktu dan fungsinya.
3. Jokowi Widodo dan Basuki TJAHAJA Purnama
Jokowi menyatakan akan konsen pada perbaikan transportasi massa, dan penataan
serta pemanfaatan fasilitas publik. Menurutnya, kondisi macet terjadi di
Jakarta disebabkan banyak faktor, diantaranya minimnya ketersediaan
transportasi massa aman, nyaman dan memadai.
Aksi 'turun ke jalan' ini juga dilakukan oleh Joko Widodo. Bakal calon gubernur yang di usung PDI Perjuangan dan Gerindra ini menyempatkan diri menyapa masyarakat Jakarta dengan menumpang bus TransJakarta. Jokowi datang ke Terminal Blok M sekitar pukul 14.30 WIB. Dia datang tidak bersama pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat bus Trans Jakarta tiba, Jokowi yang mengenakan kemeja merah kotak-kotak, langsung masuk. Karena penumpang cukup padat, Jokowi tidak kebagian tempat duduk, dia pun terpaksa berdiri sambil berinteraksi dengan penumpang lainnya. "Sekarang BusWay nyoba, mikrolet coba, Kopaja yang komuter juga nyoba. Sehingga persoalan juga kita lihat lah," kata Jokowi.
"Ya untuk kendaraan lain seperti Kopaja, Metro Mini, Mikrolet itu semua harus diremajakan," kata Jokowi kepada wartawan diatas Bus Trans Jakarta tujuan stasiun Jakarta Kota.
Sementara untuk Transjakarta, Wali Kota Solo itu menekankan pada penambahan armada dan perbaikan fasilitas shelter BusWay. Untuk kawasan Ibukota, lanjutnya, diprioritaskan menggunakan Trans Jakarta, sementara untuk wilayah yang tak terjangkau koridor Trans Jakarta bisa menggunakan moda transportasi lainnya. Selain itu kata Jokowi adanya jalan fly over di ruas jalan ibukota dinilai tidak efektif. Menurutnya adanya jalan fly over semakin memberikan fasilitas lebih kepada para pemilik mobil. "Orang lebih memilih naik mobil pribadi nanti. Yang paling penting untuk fasilitas MRT nya diperbaiki, jumlahnya diperbanyak dan nyaman," tuturnya. Meski demikian, Jokowi belum memikirkan cuti sebagai Wali Kota Solo. "Belum saya mau lihat aturannya dulu," kata Jokowi. Dua kandidat ini menyatakan jika terpillih akan mengatasi persoalan jakarta dengan janji akan melakukan:
-Bidang kesehatan: memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan.
-Bidang pelayanan publik: melaksanakan reformasi birokrasi agar pemerintah berjalan bersih, transparan, dan profesional.
-Mempercepat dan memperpendek pengurusan izin, paling lama enam hari kerja.
-Gubernur dan wakil gubernur hanya akan di kantor satu jam, selebihnya meninjau proses pembangunan dan pelayanan publik di lapangan.
-Membangun mal khusus PKL, merevitalisasi pasar tradisional.
-Penataan kota: pembangunan superblok untuk masyarakat menengah ke bawah.
-Mengatasi banji: pembangunan penampungan air, pembuatan otoritas pengelolaan sungai dan integrasi saluran drainase.
-Bidang transportasi: membentuk otoritas transportasi jabotabek, membangun railbus dan monorel, memperbanyak busway, penggantian kendaraan umum, merintis MRT/subway, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.
Aksi 'turun ke jalan' ini juga dilakukan oleh Joko Widodo. Bakal calon gubernur yang di usung PDI Perjuangan dan Gerindra ini menyempatkan diri menyapa masyarakat Jakarta dengan menumpang bus TransJakarta. Jokowi datang ke Terminal Blok M sekitar pukul 14.30 WIB. Dia datang tidak bersama pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat bus Trans Jakarta tiba, Jokowi yang mengenakan kemeja merah kotak-kotak, langsung masuk. Karena penumpang cukup padat, Jokowi tidak kebagian tempat duduk, dia pun terpaksa berdiri sambil berinteraksi dengan penumpang lainnya. "Sekarang BusWay nyoba, mikrolet coba, Kopaja yang komuter juga nyoba. Sehingga persoalan juga kita lihat lah," kata Jokowi.
"Ya untuk kendaraan lain seperti Kopaja, Metro Mini, Mikrolet itu semua harus diremajakan," kata Jokowi kepada wartawan diatas Bus Trans Jakarta tujuan stasiun Jakarta Kota.
Sementara untuk Transjakarta, Wali Kota Solo itu menekankan pada penambahan armada dan perbaikan fasilitas shelter BusWay. Untuk kawasan Ibukota, lanjutnya, diprioritaskan menggunakan Trans Jakarta, sementara untuk wilayah yang tak terjangkau koridor Trans Jakarta bisa menggunakan moda transportasi lainnya. Selain itu kata Jokowi adanya jalan fly over di ruas jalan ibukota dinilai tidak efektif. Menurutnya adanya jalan fly over semakin memberikan fasilitas lebih kepada para pemilik mobil. "Orang lebih memilih naik mobil pribadi nanti. Yang paling penting untuk fasilitas MRT nya diperbaiki, jumlahnya diperbanyak dan nyaman," tuturnya. Meski demikian, Jokowi belum memikirkan cuti sebagai Wali Kota Solo. "Belum saya mau lihat aturannya dulu," kata Jokowi. Dua kandidat ini menyatakan jika terpillih akan mengatasi persoalan jakarta dengan janji akan melakukan:
-Bidang kesehatan: memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan.
-Bidang pelayanan publik: melaksanakan reformasi birokrasi agar pemerintah berjalan bersih, transparan, dan profesional.
-Mempercepat dan memperpendek pengurusan izin, paling lama enam hari kerja.
-Gubernur dan wakil gubernur hanya akan di kantor satu jam, selebihnya meninjau proses pembangunan dan pelayanan publik di lapangan.
-Membangun mal khusus PKL, merevitalisasi pasar tradisional.
-Penataan kota: pembangunan superblok untuk masyarakat menengah ke bawah.
-Mengatasi banji: pembangunan penampungan air, pembuatan otoritas pengelolaan sungai dan integrasi saluran drainase.
-Bidang transportasi: membentuk otoritas transportasi jabotabek, membangun railbus dan monorel, memperbanyak busway, penggantian kendaraan umum, merintis MRT/subway, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.
4. Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini
Mendatangi warga Kali Krukut,
Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 25 Maret 2012. Pasangan di usung Partai
Keadilan Sejahtera ini mulai memperkenalkan diri agar dipilih dalam Pemilukada
yang akan digelar pada 11 Juli nanti. "Untuk memecahkan persoalan Jakarta dibutuhkan pemimpin yang paham, oleh
karena itu perlu orang lama dan tahu betul, sehingga dia bisa merasakan apa
yang jadi persoalan warganya," ujar Hidayat, di Jakarta, Minggu 25 Maret
2012. Hidayat mengaku mengenal Jakarta, mulai dari kemacetan, banjir dan masalah
sosial lainnya. Dia menceritakan, saat banjir besar melanda Jakarta pada 2002
dan 2007, ia berada di tengah masyarakat.Dari tahun-tahun itu, Hidayat dan Didik mengaku sudah ada di tengah masyarakat
dan ikut membersihkan lumpur. Dikatakan Hidayat sudah semestinya yang pimpin
Jakarta adalah mereka yang tak hanya tahu manisnya Jakarta, tapi terbiasa pahit
getirnya Jakarta.
Sementara itu, Didik menambahkan ia dan Hidayat akan saling melengkapi dalam
menuntaskan persoalan ibukota. Dua kandidat ini menyatakan jika terpilih akan mengatasi
persoalan jakarta dengan janji akan:
Pasangan ini pun menyatakan sudah menyiapkan "3 program unggulan untuk menata ibukota". "Program pertama adalah sistem transportasi massal," Didik yang juga adalah Ketua DPP Partai Amanat Nasional. Menurut Didik, sistem transportasi di Jakarta sangat ruwet. Perlu ada pembenahan sistem transportasi, yang dapat mengangkut warga dalam jumlah banyak. "Kita harus melakukan jihad transportasi massal, jadi bukan hanya bus-bus yang kecil,".
-Menjadikan jakarta sebagai kota bertaraf international
-Mengatasi kemacetan menggunakan mass rapid transit (MRT), rel kereta api jalur ganda, melanjutkan proyek monorel. Memadukan MRT dengan lokasi strategis seperti bandara, pelabuhan, dan daerah penyangga jakarta.
-Program pencegahan banjir terpadu, salah satunya dengan menyediakan daerah resapan air.
-Program jaminan pelayan kesehatan bagi masyarakat miskin, pemberdayaan puskesmas, meningkatan asuransi kesehatan, memperluas pelayanan keluarga miskin, dan evaluasi pelayanan rumah sakit
-Menerapkan terobosan reformasi birokrasi dengan melakukan pendampingan agar memberikan pelayanan profesional.
Pasangan ini pun menyatakan sudah menyiapkan "3 program unggulan untuk menata ibukota". "Program pertama adalah sistem transportasi massal," Didik yang juga adalah Ketua DPP Partai Amanat Nasional. Menurut Didik, sistem transportasi di Jakarta sangat ruwet. Perlu ada pembenahan sistem transportasi, yang dapat mengangkut warga dalam jumlah banyak. "Kita harus melakukan jihad transportasi massal, jadi bukan hanya bus-bus yang kecil,".
Program kedua, lanjut Didik, adalah penanganan banjir di Jakarta. Menurut
Didik, untuk mengatasi banjir, perlu dibangun sistem kanal yang bagus seperti
di Belanda. "Kalau perlu untuk menghadapi banjir kita bikin terowongan
bawah tanah sebaik mungkin, masuk ke laut. Negara lain saja bisa, kenapa kita
tidak. Kita tidak bisa karena tidak melaksanakan.
Program ketiga yang disorot pasangan politisi PKS-PAN ini adalah kesejahteraan masyarakat. Sebagai ekonom, Didik menilai perlu ada program seperti asuransi kesehatan bagi masyarakat. "Kita dengan lima tahun dan sumber daya yang ada harus menyelesaikan apa yang bisa diselesaikan.
Dua kandidat ini ingin membangun Jakarta sebagai Ibukota negara yang terbaik di ASEAN.
Jika terpilih sebagai gubernur, Faisal berjanji akan menjadikan DPRD sebagai mitra kerja yang baik. Bahkan sebagai mitra, dirinya akan memberikan pencerahan kepada anggota DPRD. "Saya justru akan ajak mereka, Insya Allah jadi politisi yang baik yang dekat dengan warga. Kita akan lakukan pendidikan politik juga supaya mereka nanti terpilih kembali dan dekat dengan warga"."Tidak cuma jadi anggota DPRD tapi juga anggota DPR, I promise. Semua teman-teman saya kok," Dua kandidat ini menyatakan jika terpilih akan mengatasi persoalan jakarta dengan janji akan:
6. Alex Noerdin dan Nano Sampono
Program ketiga yang disorot pasangan politisi PKS-PAN ini adalah kesejahteraan masyarakat. Sebagai ekonom, Didik menilai perlu ada program seperti asuransi kesehatan bagi masyarakat. "Kita dengan lima tahun dan sumber daya yang ada harus menyelesaikan apa yang bisa diselesaikan.
Dua kandidat ini ingin membangun Jakarta sebagai Ibukota negara yang terbaik di ASEAN.
5. Faisal Basrie dan Biem Benyamin
Pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin pun tak mau kalah dengan janji membuat Jakarta aman, nyaman, dan tenteram. Pasangan ini berniat membatalkan pembangunan tol dalam kota, karena dianggap tidak mampu mengatasi kemacetan, dan akan menambah jumlah ruang terbuka hijau. Selain itu, Faisal Basri juga tak khawatir akan dijegal DPRD ketika memimpin pemerintahan jika berhasil menjadi gubernur. Menurut Faisal, anggota DPRD yang semuanya adalah orang parpol tidak takut dengannya maupun dengan Biem Benyamin.
Pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin pun tak mau kalah dengan janji membuat Jakarta aman, nyaman, dan tenteram. Pasangan ini berniat membatalkan pembangunan tol dalam kota, karena dianggap tidak mampu mengatasi kemacetan, dan akan menambah jumlah ruang terbuka hijau. Selain itu, Faisal Basri juga tak khawatir akan dijegal DPRD ketika memimpin pemerintahan jika berhasil menjadi gubernur. Menurut Faisal, anggota DPRD yang semuanya adalah orang parpol tidak takut dengannya maupun dengan Biem Benyamin.
Jika terpilih sebagai gubernur, Faisal berjanji akan menjadikan DPRD sebagai mitra kerja yang baik. Bahkan sebagai mitra, dirinya akan memberikan pencerahan kepada anggota DPRD. "Saya justru akan ajak mereka, Insya Allah jadi politisi yang baik yang dekat dengan warga. Kita akan lakukan pendidikan politik juga supaya mereka nanti terpilih kembali dan dekat dengan warga"."Tidak cuma jadi anggota DPRD tapi juga anggota DPR, I promise. Semua teman-teman saya kok," Dua kandidat ini menyatakan jika terpilih akan mengatasi persoalan jakarta dengan janji akan:
-Membangun birokrasi yang profesional dan efisien melalui akselerasi reformasi birokrasi dan efisiensi anggaran.
-Distribusi sektor ekonomi guna membagi kemakmuran dan mnyebarkan pertumbuhan ekonomi di sekitar jakarta.
-Mengatasi masalah premanisme sebagai permasalahan sosial dengan
revitalisasi dan restrukrisasi Balai Latihan Kerja sampai tingkat
kelurahan.
-Mendorong pengembangan pasar rakyat.
-Redistribusi fungsi-fungsi kota sebagai kerja sama dengan daerah tetangga DKI.
-Penanganan masalah banjir dan sistem drainase secara terintregrasi.
Pengelolaan air dan perawatan sungai yang efisien dan pengembalian
fungsi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air warga.
-Mengatasi kemacetan dengan otoritas transportasi jakarta ( busway dan
commuter line) melalui penerapan layanan terintegrasi. Menerapkan konsep
dan sistem traffic management yang terintegrasi dan menyeluruh.
-Memperluas ruang terbuka hijau.
-Pelayanan pendidikan gratis hingga SMA, memastikan anggaran pendidikan
dalam APBD 20%, mengurangi anggaran pendidikan yang bersifat pengadaan
barang dan jasa yang tidak berkaitan dengan perbaikan kurikulum.
6. Alex Noerdin dan Nano Sampono
Mengaku sudah mempersiapkan strategi kampanye bersama dengan
pasangannya, Nono Sampono, mantan komandan Paspampres Letnan Jenderal Purnawirawan. Gubernur Sumatera Selatan itu mengaku kian semangat dengan lawan-lawan berat
seperti Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Hidayat Nur Wahid. Popularitas menurutnya
tak menjamin elektabilitas seseorang. "Lawan semua berat. Tapi makin berat
lawan makin semangat. Slogan 'Tiga Tahun Bisa' akan diusung Alex Noerdin dan Nano Sampono, dalam
kampanyenya. Pria kelahiran Palembang, 9 September 1950 itu siap mundur bila
program yang dicanangkannya selama tiga tahun tak berjalan baik. Menurutnya,
tiga tahun itu bukan sekadar slogan, melainkan sebuah janji. Alex Noerdin
berjanji dalam tiga tahun Jakarta akan bebas banjir dan macet. "Kalau selama tiga tahun tidak berhasil, kami siap mundur.
Alex pun berjanji biaya kesehatan dan sekolah akan gratis bagi penduduk Jakarta bila menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Janji itu akan dia kerjakan satu hari setelah dilantik jadi gubernur.
Berbekal pengalamannya sebagai gubernur Sumatera
Selatan, Alex yakin kebijakan ini dapat di terapkan di Ibukota. "Untuk
Jakarta baru 2013, jadi akan majukan 1 hari setelah pelantikan.
Menurut Alex, mewujudkan harapan masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak
dan pengobatan gratis adalah kewajiban pemerintah. "Rakyat memang patut dimanjakan,
karena semua adalah uang rakyat. Bagi saya lebih baik anak-anak bersekolah di
bekas kandang sapi, dan diajari oleh guru bodoh daripada berkeliaran di
jalan.
Alex berharap masyarakat Jakarta mau membuka mata dan memilih pemimpin yang sudah berpengalaman sebagai gubernur, dan berprestasi. "Saya dua kali menjadi bupati, dan satu kali menjadi gubernur.
Jika terpilih, dua kandidat ini menyatakan jika terpilih akan mengatasi persoalan jakarta dengan janji akan melakukan:
- Sekolah gratis dan berobat gratis suatu hari setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Jakarta yang aman dalam satu tahun setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Atasi macet dan tuntaskan banjir dalam lima tahun setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Jakarta kota bandar dan kota juang dalam lima tahun setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Sinerga pasar tradisional dengan pasar modern. Membuat regulasi hukum kepastian. Berusaha dalam menciptakan pasar tradisional yang aman dan nyaman tanpa menggusur.
- Membuat tim gabungan untuk mengatasi kemacetan dan banjir.
- Mengundang partisipasi dan kemitraan pihak swasta dalam membangun jakarta.
- Reformasi birokrasi dan pengetatan proses rekrutmen pegawai melalui serangkaian tes guna menghasilkan personal profesional.
Alex berharap masyarakat Jakarta mau membuka mata dan memilih pemimpin yang sudah berpengalaman sebagai gubernur, dan berprestasi. "Saya dua kali menjadi bupati, dan satu kali menjadi gubernur.
Jika terpilih, dua kandidat ini menyatakan jika terpilih akan mengatasi persoalan jakarta dengan janji akan melakukan:
- Sekolah gratis dan berobat gratis suatu hari setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Jakarta yang aman dalam satu tahun setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Atasi macet dan tuntaskan banjir dalam lima tahun setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Jakarta kota bandar dan kota juang dalam lima tahun setelah pelantikan sebagai Gubernur DKI.
- Sinerga pasar tradisional dengan pasar modern. Membuat regulasi hukum kepastian. Berusaha dalam menciptakan pasar tradisional yang aman dan nyaman tanpa menggusur.
- Membuat tim gabungan untuk mengatasi kemacetan dan banjir.
- Mengundang partisipasi dan kemitraan pihak swasta dalam membangun jakarta.
- Reformasi birokrasi dan pengetatan proses rekrutmen pegawai melalui serangkaian tes guna menghasilkan personal profesional.
Masyarakat ada yang antusias menyambut pesta demokrasi tersebut , tetapi
banyak pula yang menanggapi secara datar. Mungkin sebagian warga
jakarta sudah jengah dengan persoalan yang ada dan tak tampak ada
perubahan berati dari tahun ke tahun. kemacetan, banjir, sampah adalah
persoalan-persoalan kronis yang dihadapi oleh masyarakat jakarta.
Sekarang orang jakarta tidak perlu menunggu hujan turun untuk berurusan
dengan banjir! Tentang kemacetan, apalagi ! kata orang jakarta "kalau
gak macet, ya bukan jakarta".
Semua di kembalikan lagi kepada pemimpin jakarta kita yang akan dipilih dan terpilih oleh masyarakat Jakarta di Juli 2012 sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan semua janji atau harapan untuk perubahan masyarakat dan kota DKI Jakarta.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi
meminta agar masyarakat mendokumentasikan janji dari calon gubernur dan
wakil gubernur DKI Jakarta Saat ini. Tujuannya, agar dikemudian
hari semua catatan tentang janji-janji calon gubernur (cagub) bisa
dijadikan sebagai bukti, jika janji tersebut tidak ditepati". Selain
dikritisi janjinya, dokumentasikan janji mereka dan catat, kalau ingkar
kita gugat ramai-ramai, misalnya jadi gubernur kalau tiga tahun tidak
bisa kemacetan sesuai janjinya, kita class action. Karena buat janji
palsu ingkar janji, bahasa hukum perdatanya, atau one prestasi.
.
ol