Laman

Rabu, 25 April 2012

Daya Tarik Komodo 7 Keajaiban Dunia


Kawan - kawanku ! 
Yuk ! Kita Tengkok ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Kendurkan syaraf dan bebaskan pikiran Anda untuk berpetualang di tempat yang menakjubkan ini. Saat kawan-kawan berada di Taman Nasional Komodo seakan saja Anda berada di planet lain, sebuah pengalaman sangat mengesankan dan tak terlupakan bila mengunjunginya.

Ada keindahan menunggu Anda di sini, belum lagi Kekayaan Biota bawah airnya. Sementara di atasnya terpampang pulau-pulau indah berpasir putih hingga yang berpasir merah muda indahnya saat disapa matahari.  Eittts , Tunggu dulu kawan-kawan !!!  Sebelumnya kita kenalan dulu yah sama sich Penghuni Pulau Komodo. 

Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies langka yang hampir punah, hanya dapat Anda temukan di Taman Nasional Komodo. Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini.  Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3m dan berat 90 kg. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung.

Dengan populasi yang kian menyusut, menyeret komodo masuk dalam daftar IUCN ( International Union For Conservation Of The Nature ). Perubahan iklim akibat ulah tangan usil manusia seperti pembabatan serta pembakaran hutan liar, limbah bahn pertambangan, dapat mengancam keberlangsungan hidup Reptil ini. Di tambah lagi kecerebohon manusia dalam berburu rusa secara berlebihan, dapat membahayakan keseimbangan Ekosistem di Kawasan Pulau Komodo.Oleh karena itu pemerintah pada tahun 1980 menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai wilayah konservasi. Selanjutnya sebagai pengakuan dunia atas Kekayaan Alam ini, kawasan seluas 1.817 kilometer persegi ini karena keunikan dan kelangkaannya dikukuhkan sebagai Cagar Manusia dan Biosfir pada tahun 1986 serta Situs Warisan Dunia(World Heritage) oleh UNESCO pada tahun 1991. Pertama kali ditemukan dunia ilmiah tahun 1911 oleh JKH Van Steyn. Pemerintah Belanda  pada Tahun 1915 akhirnya menetapkan Pulau Komodo sebagai wilayah konservasi., Sejak saat itu memperluas tujuan konservasi untuk juga untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat.

KOMODO 7 KEAJAIBAN DUNIA

Adalah satu-satunya warisan dan saksi purbakala yang masih bertahan  hingga kini dan patut kita lestarikan dan budidayakan yang hanya dapat di jumpai di Taman Nasional Komodo. Terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan  Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Di sebut Reptil Karnivora purba yang berada di puncak rantai makanan.
Mangsa Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, dan burung. Pada kondisi tertentu, Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo lainnya. Dalam mencari mangsanya Komodo mengandalkan air liur atau bisa yang beracun dalam setiap gigitannya yang mampu membunuh mangsanya secara perlahan-lahan. Dengan mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, Komodo dapat mencium bangkai mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Selain itu, Komodo juga mampu berlari 20 km per jam dalam jarak yang pendek, memanjat pohon, berenang, bahkan menyelam.

Reptil purba ini makan dengan cara mencabik daging dengan potongan yang besar lalu menelannya secara utuh. Apabila kesulitan dalam menelan, komodo biasanya menekankan bangkai daging tersebut ke sebatang pohon. Komodo dapat menyantap mangsa yang besarnya hingga 80% bobot tubuhnya sendiri dalam satu kali lahap. Komodo bernafas melalui sebuah saluran kecil di bawah lidah, yang berhubungan langsung dengan paru-parunya. Hal ini memungkinkan Komodo untuk tetap bernafas walaupun rahangnya penuh terisi oleh mangsanya.
Komodo besar dapat bertahan dengan hanya makan sebulan sekali. Setelah daging mangsanya tercerna, Komodo memuntahkan sisa-sisa tanduk, rambut dan gigi mangsanya, dalam gumpalan-gumpalan bercampur dengan lendir berbau busuk, yang dikenal dengan istilah gastric pellet. Biasanya setelah itu, Komodo mengelap wajahnya ke tanah atau ke semak-semak untuk membersihkan sisa-sisa lendir yang masih menempel.
 
Layaknya reptil lain, Komodo berkembang biak dengan bertelur (sekali bertelur menghasilkan 10-15 telur). Biasanya musim kawin Komodo adalah dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus. Pada saat musim kawin Komodo menjadi sulit untuk ditemui di Taman Nasional Komodo. Komodo jantan akan bertempur memperebutkan Betina. Satu bulan setelah musim kawin sang betina akan mencari lubang di tanah untuk bertelur dengan masa inkubasi antara 8-9 bulan. Anak-anak Komodo yang menetas akan berlindung di atas pohon untuk menghindari Predator dan Kalibalisme dari Komodo dewasa. Sampai umur 5 tahun biasanya Komodo kecil ini akan hidup di dahan pohon dengan memakan serangga, cicak, dsbnya. Dari 15-30 telur yang menetas , hanya 2-3 ekor yang akhirnya selamat menjadi Komodo dewasa.

Walaupun demikian, fakta unik dari penelitian di London membuktikan Komodo juga dapat beregenerasi dengan cara partenogenesis, atau pembuahan yang terjadi tanpa adanya perkawinan. Partenogenesis diduga telah menyelamatkan Komodo dari kepunahan sejak ribuan tahun silam. Namun di sinyalir proses dari partenogenesis ini akan selalu menghasilkan seekor Komodo jantan.
Kerusakan Habitat, Aktivitas Vulkanis, Gempa Bumi, Kebakaran, Sampai Perburuan gelap terindikasi telah mengakibatkan penurunan jumlah populasi Komodo, sampai taraf rentan terhadap kepunahan. Diperkirakan terdapat 4-5 ribu ekor Komodo dengan keberadaan betina yang produktif hanya berjumlah ratusan. Kondisi demikian merupakan tantangan bagi usaha konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.



DIVING DI PULAU KOMODO

Kawan-kawan setelah mengenal penghuni Pulau Komodo dengan julukannya yang patut kita Banggakan yaitu "7 Keajaiban Dunia". Sekarang saatnya kita menikmati keindahan lautnya.
Di Taman Komodo ini juga memiliki biota laut yang indah terdiri dari 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, enam macam Paus, Penyu Hijau, dan berbagai jenis Hiu dan ikan Pari. Penggabungan dari perairan utara yang merupakan perairan hangat dan perairan selatan yang merupakan perairan dingin dari Arus Samudera Indonesia memberikan karakter perairan yang berbeda yang menghasilkan ekosistem bawah laut yang sangat kaya. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan Pulau Komodo yang mempesona.Untuk wisata airnya banyak hal yang bisa kamu lakukan seperti Memancing, Diving, Snorkling, Kano atau hanya berkeliling dengan menggunakan Sampan. Pulau Komodo sangat tepat bagi kamu yang menyukai wisata alam.
  
Pemandangan Lainnya Sebelum Memasuki Tepi Pantai Pulau Rinca

 



Wow  ! Indah banget yah kekayaan alam kita, tengok saja salah satunya di Pulau Komodo ini di Nusa Tenggara Timur. Selain terkenal karena Komodo yang menjadi "7 keajaiban dunia", dan  merupakan tempat satu-satunya habitat di dunia bagi hewan Purba Komodo Hidup.

Kita juga bisa memanjakan diri dengan melihat pemandangan sebelum masuk ke Tepi Pantai Pulau Rinca. Serta bagi pencinta laut tentu saja bisa menikmati dengan menyelam di perairan sekitar Pulau Komodo. Anda bisa melihat Karang-Karang murni serta Ikan Pari Mantas, Hiu, Penyu, Lumba-Lumba, Dugong, Pelagic, Kuda Laut, Nadibranch, Ikan katak, dan berbagai jenis ikan lainnya yang menari-nari. Dataran bawah air sangat bervariasi dengan Dinding Tebing, Puncak, Dataran Tinggi di Bawah Air, Lereng, Gua, dan berbagai saluran yang mempunyai berbagai warna dan ukuran serta berbagai jenis karang keras dan lunak.

Hayooo, apalagi ? Gak usa banyak mikir untuk memutuskan tujuan wisata keluarga di liburan kali ini. Tentu, Aja "Taman Nasional Pulau Komodo" jawabannya. Hanya satu-satunya di dunia. Hanya Di Indonesia ! Tidak hanya orang tua, bahkan anak-anak sekalipun tidak perlu takut untuk datang dan berkunjung ke sana. Dengan peraturan dan keamanan berwisata yang terjaga, manusia dan Komodo dapat hidup berdampingan dengan damai. Dan layaknya anak-anak, kecintaan mereka terhadap Komodo merupakan benih-benih yang dapat menumbuhkan kecintaan mereka agar Bangga  pada Kekayaan Negeri dan Sejarahnya.
 

 
 
ol